SAMARINDA– Menjelang pemilihan gubernur tahun 2024, berbagai kontroversi terkait calon gubernur petahana, Isran Noor, ramai diperbincangkan di media sosial. Berbeda dengan Hadi Mulyadi, yang dikenal tenang dan ramah, Isran Noor dinilai kurang bijak dalam bersikap di hadapan publik.
Ketua Forum Persaudaraan Muslim Kalimantan Timur dan Relawan SAHABAT HARUM, Rasyid Ridha,
SH menyayangkan kemunculan kontroversi ini, terutama di saat pemilihan kepala daerah semakin dekat. Menurutnya, situasi ini menciptakan atmosfer yang kurang sehat dalam kontestasi demokrasi di Kalimantan Timur.
"Belum lagi soal janji membuka Rumah Sakit Islam (RSI) yang kemudian diklarifikasi dengan cara yang kurang tepat oleh seorang oknum dokter, lalu pernyataan yang terkesan merendahkan eksistensi Habib, dan terakhir penghinaan terhadap salah satu calon Bupati Kukar. Dalam Orasinya menyampaikan Jangan coblos Pak Dendy, tapi di Injak Injak aja fhoto nya Sambil menggerakkan Kakinya,"
Ungkap Rasyid.
Menurutnya, tindakan yang dinilai tidak pantas tersebut mencederai perasaan masyarakat. Sebagai tokoh besar yang sebelumnya memimpin Kalimantan Timur, Isran Noor seharusnya menjadi teladan dalam menjalankan demokrasi yang sehat dan bermartabat.
"Setahu saya, beliau dulunya dikenal sebagai sosok cerdas dan bijaksana. Tapi entah kenapa, belakangan tindak tanduk dan ucapannya seperti kurang terkontrol," tambah Rasyid dengan nada prihatin.
Rasyid berharap, para tokoh agama yang ada di tim sukses Isran-Hadi bisa memberi nasihat dan bimbingan agar Isran Noor lebih berhati-hati dalam berujar.
"Saya melihat ada beberapa ulama besar di tim sukses Isran-Hadi. Seharusnya mereka bisa menegur dan memberi masukan, agar Pak Isran lebih elegan dan beradab dalam bertutur, seperti Pak Hadi," jelas Rasyid Ridha.
Rasyid juga mengapresiasi Hadi Mulyadi yang selalu tampil ramah dan menjaga tutur kata saat berhadapan dengan publik. Ia berharap sikap positif ini dapat diikuti oleh Isran Noor agar semakin persuasif dan ramah kepada masyarakat.
"Jika perlu, tim sukses mungkin bisa mempertimbangkan bantuan ahli psikiatri untuk memeriksa kondisi mental Pak Isran," imbuh Rasyid Ridha, seraya menekankan bahwa kontroversi yang muncul tampaknya bukan disengaja oleh calon gubernur petahana tersebut.
Menurut Rasyid, Isran Noor perlu segera memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai berbagai pernyataan yang menimbulkan kontroversi, agar tidak terjadi kesalahpahaman atau prasangka buruk. (***)
Tidak ada komentar